Pantai Telengria (2), Kabupaten Pacitan

Berlibur ke Pacitan rasanya tidak lengkap bila tidak berbasah-basah alias mandi atau sekadar bermain air di Pantai Telengria. Nikmati air hangatnya kala sore menjelang. Meski sudah berjam-jam, rasanya tak ada jenuhnya.

Pantai eksotik panorama yang menakjubkan ini keberadaannya tak jauh dari pusat kota Pacitan, masuk membeli tiket, perorang Rp 5 ribu.  Pengunjung yang bergerak dari area parkir ke bibir pantai akan melalui pasir yang cukup bersih. Siapa pun pasti ingin sekadar mencelupkan kaki, membasuh tangan atau bahkan sekalian berbasah-basah di sana. Tak jarang anak-anak, kaum muda bahkan orang tua, bersuka cita seolah-olah baru melihat pantai.

Pantai Telengria ini indah dan alami, akan lebih dikenal andai pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan mau lebih mempromosikan, serat memperhatikan dengan memberikan fasilitas  pelengkap lainnya, maka Telengria akan menjadi pantai tujuan utama para wisatawan. Pacitan memang memiliki total kurang lebih 34 km pantai yang membentang sepanjang wilayah dan langsung berhadapan dengan pantai selatan. Diantara eksotika pantai itu adalah Telengria yang mungkin paling banyak dikunjungi wisatawan. Deburan ombak dari Samudera Hindia setidaknya ikut menerebos ke teluk di Pantai Telengria. Banyak di antara pengunjung yang rela berbasah-basah sekadar menikmati hangatnya air laut saat sore menjelang.

Namun mereka harus hati-hati dan waspada, karena air laut tanpa terasa menaik alias pasang. Beberapa anak muda yang menanggalkan pakaian dan barangnya dekat sepeda motor harus buru-buru menyelamatkan barang mereka dari sergapan air laut yang sedang pasang. Beberapa penjaga pantai yang rata-rata berperawakan hitam dan berotot berkali-kali meniupkan peluitnya tanda larangan pengunjung agar tidak merangsek lebih ke tengah lautan. “Awas air laut sedang pasang,” teriak penjaga pantai itu.

Mereka yang terlanjur asyik dan agak jauh dari bibir pantai harus rela menepi bila tidak, deburan dan gempuran ombak semakin keras. Indra, salah satu penjaga pantai, menyatakan, pihaknya harus sering mengingatkan dan memantau pengunjung yang berbasah-basah di perairan yang agak ke tengah. Hamparan pasir yang membentang dari gugusan perbukitan di sisi kanan dan kiri pantai, seakan meneguhkan diri  bahwa Pantai Telengria, Pacitan memang indah dan eksotis.  (edt)

‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾
Artikel di atas dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: Derap Desa, Edisi 46, Agustus 2011.

About Pusaka Jawatimuran

Semua tentang Jawa Timur
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

1 Response to Pantai Telengria (2), Kabupaten Pacitan

Leave a reply to Pusaka Jawatimuran Cancel reply